Thursday, January 26, 2012

kimia organik


Alkana (Parafin)
adalah hidrokarbon yang rantai C nya hanya terdiri dari ikatan kovalen tunggal saja. sering disebut sebagai hidrokarbon jenuh. karena jumlah atom Hidrogen dalam tiap2 molekulnya maksimal.
Kegunaan ssenyawa alkana, sebagai :
·         Metana : zat bakar, sintesis, dan carbon black (tinta, cat, semir, ban)
·         etana, propana, butana : Bahan bakar
·         Pentana, Heksana, Heptana : sebagai pelarut pada sintesis
·         Sumber hydrogen
·         Pelumas
·         Bahan baku untuk senyawa organik lain
·         Bahan baku industri

Alkena (Olefin)
merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 2 (-C=C-)
Kegunaan Alkena sebagai :
·         Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
·         Untuk memasakkan buah-buahan
·         bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.

Alkuna
merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 3  (–C≡C–). Sifat-nya sama dengan Alkena namun lebih reaktif.
Kegunaan Alkuna sebagai  :
·         etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja.
·         untuk penerangan 
·         Sintesis senyawa lain.

Alkil Halida (Haloalkana)
Senyawa alkil halida merupakan senyawa hidrokarbon baik jenuh maupun tak jenuh yang satu unsur H-nya atau lebih digantikan oleh unsur halogen (X = Br, Cl. I)


Penggunaan Alkil Halida :
·         Kloroform (CHCl3) : pelarut untuk lemak, obat bius (dibubuhi etanol, disimpan dalam botol coklat, diisi sampai penuh).
·         Tetraklorometana = karbontetraklorida (CCl4) : pelarut untuk lemak, alat pemadam kebakaran (Pyrene).
·         Freon (Freon 12 = CCl2F2, Freon 22 = CHCl2F) : pendingin lemari es, alat “air conditioner”, sebagai propellant (penyebar) kosmetik, insektisida, dsb.

No comments:

Post a Comment